”Tingkat Pencampuran Tepung Ubi Jalar Merah (Ipomea batatas) dengan Tepung Wortel (Daucus carota) terhadap Mutu dan Karakteristik Kue kering”

Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas dan Laboratorium Universitas Gajah Mada pada bulan September 2013 sampai Januari 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh tingkat pencampuran tepung ubi jalar merah (Ipomea batatas) dengan tepung wortel (Daucus carota) dalam pembuatan kue kering yang sesuai dengan standar SNI serta disukai konsumen dan dapat mengetahui kelayakan usaha kue kering yang dihasilkan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah perbandingan tepung ubijalar merah dengan tepung wortel adalah A (90 : 10), B (80 : 20), C (70 : 30), D ( 60 : 40). Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan uji ANOVA jika kesimpulan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata, maka analisis dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tingkat percampuran tepung ubi jalar merah dan tepung wortel memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar serat kasar, kekerasan dan berpengaruh tidak nyata terhadap kadar abu. Hasil uji organoleptik menunjukkan perlakuan uka hingga sangat suka (tepung ubi jalar merah : tepung wortel = 90 : 10) sebagai produk yang paling disukai dengan persentase nilai terhadap warna (85%), aroma (80%), rasa (70%) dan tekstur (65%). Perlakuan A memiliki rata – rata kadar air (3,98%), kadar abu (2,27%), kadar protein (8,53%), kadar lemak (16,37%), kadar karbohidrat (68,87%), kadar serat kasar (0,77%), kekerasan (3115,6 g/cm³) dan beta karoten (2613,303 μg). Kata kunci: tepung ubi jalar merah, tepung wortel, kue kerin